Bisnis Anda Sering Gagal? Mungkin Anda Melupakan Faktor ini!


Dalam merintis suatu usaha/bisnis pastinya kita sudah tahu konsekuensi yang harus di hadapi kelak. Pada dasarnya semua orang pastinya ingin usaha/bisnis nya akan sukses dan berkembang, namun kita juga harus siap dengan dua kemungkinan yakni "Berhasil" dan "Gagal" dalam menjalankan bisnis.

10 Penyebab umum para pengusaha yang gagal dalam menjalankan bisnis:

  1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman saat menjalankan seni manajemen perbisnisan. Strategi baik yang dibentuk tidak sanggup dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di daerah yang sangat strategis akan memperburuk jalannya bisnis. Kompetensi dalam manajerial sangat membantu keberhasilan bisnis sebab meletakan orang-orang yang sesuai dengan kemampuan, talenta dan minat bekerja karyawan akan mempermudah bisnis dan seni manajemen perbisnisan untuk dilaksanakan.

  2. Kurangnya pemahaman bidang bisnis yang diambil sebab tidak sanggup memvisualisasikan dengan terang bisnis yang akan digeluti. Seorang wirabisniswan apabila tidak sanggup mendeskripsikan dan memvisualisakan bentuk bisnis yang digeluti mengantar pada kehancuran bisnis. Pemaham bisnis atau bidang bisnis yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perbisnisan. Kejelasan bidang bisnis yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah mengambil kebijakan manajerial dan seni manajemen yang dibuat.

  3. Kurangnya kehandalan pengelolaan manajemen dan keuangan (modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit majunya perbisnisan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan semakin memperburuk kondisi bisnis sebab tidak sanggup membaca transaksi dan acara yang telah terjadi. Aktivitas yang telah dilalui menyerupai pembayaran utang-piutang, jumlah pesanan, acara kirim, proses produksi, dll akan tidak sanggup terselesaikan dengan baik. Penanganan modal dan kreditdari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi keuangan. Alangkah baiknya dalam melaksanakan acara selalu berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan segala yang tercatat harus sanggup dikerjakan dengan baik” sehingga perbisnisan yang memakai prinsip tersebut sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya.

  4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan planning biasanya sebab planning yang telah dibentuk menurut pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi sebab tidak tahu sama seklai kondisi atau medan bisnis yang digelutinya. Faktor-faktor yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau menerapkan planning ialah dari dalam diri sendiri.

  5. Tempat bisnis dan lokasi yang kurang memadai. Tempat bisnis dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti. Salah memilih, membangun, atau membuka daerah bisnis yang harapnnya sanggup memperbesar bisnis justru kandas sebab kesalahan tersebut. Tempat bisnis seharusnya diperiksa dulu kelayakannya menyerupai budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, selera, kemanan masyarakat disekitarnya.

  6. Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan materi baku dan sarana peralatan. Kemampuan dalam pengadaan, pemeliharaan, pengawasan materi baku dan peralatan yang dimiliki sangatlah penting. Karena apabila tidak mempunyai kemapuan dalam bidang ini akan menciptakan biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.

  7. Ketidakmampuan dalam melaksanakan peralihan/transisi perubahan teknologi. Seoranng yang berwirabisnis haruis berani melaksanakan perubahan dalam organisasinya. Salah satu perubahan yang sanggup membantunya ialah perubahan teknologi yang sedang berkembang. Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak menciptakan organisasi mati begitu saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsur-angsur ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan teknologi.

  8. Hambatan birokrasi. Birokrasi sangat membantu dalam kearsipan dan adminsitrasi organisasi tetapi apabila birokrasi sangat lambat dan menghambat sama sekali maka akan memperlambat laju kinerga organsiasi itu sendiri .

  9. Keuntungan yang tidak mencukupi. Keuntungan yang akan diperoleh dalam berwirabisnis ialah dasar motivasi saat seseorang merencanakan bidang bisnis. Akan tetapi keuntungan yang diperolah di luar dari jangkau biaya yang telah dikeluarkan atau asumsi keuntungan yang diperoleh sebelumnya akan menjadikan kelangsungan bisnis yang cepat berhenti. Motivasi sebab bayangnan keuntungan yang diperoleh sangat tinggi ialah perilaku yang kurang objektif apabila belum mengetahui kondisi lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hal yanng paling penting sebelum mnemproleh keuntungan yang tinggi ialah cepat kembalinya modal awal yang dipakai sebagai operasional awal.

  10. Kurang atau tidak adanya produk yang baru. Produk yang telah dibentuk dan berhasil memenangi pasar saat ini belum tentu akan bertahan terlalu lama sebab banyak kompetitor yang selalu melaksanakan penemuan maupun perbaikan produk mereka untuk tampil di pasar. Pebisnis yang tidak pernah menampilkan produk terbaru yang unik dan kreatif maupun inovatif akan mempercepat berhenti bisnisnya. Hal ini terjadi sebab tidak bisa bersaing dengan para  kompetitor yang telah mengeluarkan produk gres dan mearik perhatian pasar.